the real of agroeducation

the real of agroeducation
Can be Change!

konsep diri itu penting!

memaksimalkan potensi, itulah amanah dari Tuhan.

Sabtu, Maret 13, 2010

agroteknologi secara umum

Indonesia merupakan salah satu negara Agroindustri yang sangat potensial. Kesuburan pertanian dan keasrian alam yang sangat luar biasa melimpah ruah di dataran bumi pertiwi Indonesia. Realita tersebut bersinambungan dengan banyaknya jumlah penduduk di indonesia yang melimpah pula. Sehingga dengan kesuburan yang ada mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan setiap penduduknya. Kebijakan-kebijakan yang menyangkut kepentingan pertanian telah lama diterapkan di negara pertanian ini. Indonesia sebenarnya mampu menjelma menjadi negara yang kaya dengan potensi pertanianya. Hal ini menjadi perhatian pemerintah sejak dahulu. Presiden soekarno sendiri telah mengatakan dalam pidatonya mengenai pertanian adalah ““…soal persediaan makanan rakjat ini, bagi kita adalah soal hidup atau mati. Tjamkan, sekali lagi tjamkan, kalau kita tidak “ampakkan” soal makanan rakjat ini setjara besar-besaran, setjara radikal dan revolusioner, kita akan mengalami tjelaka…””. Maksud dari kutipan pidatonya tersebut dengan memaksimalkan fungsi pertanian dalam sebuah negara mampu memenuhi kebutuhan fundamental negara yaitu berupa kesejahteraan pangan dan perekonomian. Dengan logika bahwa pertanian merupakan harta suatu bangsa yang harus selau di lestarikan oleh segenap bangsa baik dari sisi pemerintahan hingga warganya.
Pertanian itu sendiri tidak hanya terfokus sebagai pemenuh kebutuhan pangan di Indonesia. Dewasa ini, pelebaran fungsi pertanian semakin dikembangkan. Dengan berkembangnya devisi ilmu Agroteknologi yang saat ini mampu menjadi salah satu devisa Negara yang potensial dan semakin mambawa nama pertanian menjadi sektor yang paling menjanjikan bagi perkembangan ekonomi di Indonesia. Dengan realita tersebut, nyatalah fungsi pertanian sangat kontributif bagi kesejahteraan ranah pertiwi
Menggelitik mengenai Agroteknologi. Agroteknologi berkenaan erat dengan satu bidang pertanian yaitu Agronomi dan Hortikultura (AGH). AGH dan Agroteknologi dua devisi ilmu yang tidak bisa dikotomi dan satu sama lain saling bersinergi dalam memaksimalkan pemanfaatan pertanian. AGH merupakan dasar dari seluruh ilmu bidang pertanian sehingga perlu sebuah telaah yang berkelanjutan mengenai AGH supaya menjadi dasar ilmu pertanian yang kuat dan konfident. Diperlukan sebuah pengetahuan yang akurat tentang AGH supaya kelestarian ilmu AGH dapat membantu permasalahan masyarakat.
Dalam rangka menstimulasi pendalaman dan perkembangan ilmu AGH diperlukan sebuah tajuk pemikiran yang tepat bahwa perlu adanya keseragaman ideologi segenap masyarakat akan peran AGH yang sangat dibutuhkan bagi perkembangan ilmu pertanian. Faktanya hingga saat ini kesadaran masyarakat terhadap AGH sebagai sumber pertanian di Indonesia belum menunjukan titik maksimal. Inilah yang menjadi problem besar negara kita. Kesadaran masyarakat akan pentingnya budidaya pertanian (Hortikultura) ditengah era pasar bebas yang mengancam perekonomian dewasa ini masih relatif kecil. Padahal, dengan pemanfaatan hasil produksi Hortikultura sangat membantu masyarakat dan bangsa dalam mengahadapi ancaman era pasar bebas (AFTA).
Dengan kata lain perlu adanya kajian-kajian yang lebih mendalam lagi mengenai AGH sebagai pelopor pertanian. Kajian-kajian yang dipusatkan kepada pemerintah dan segenap bangsa untuk menilik kembali pertanian dan AGH sebagai wujud bangsa. Dan usaha menuju Indonesia lebih baik telah nyata dalam realisasi gerakan melalui kajian tentang AGH yang lebih mendalam.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

wuih, keren